Selasa, 27 Oktober 2015

Menjaga Kesehatan Mata


MENJAGA KESEHATAN MATA



“Mata bukan segala-galanya, tetapi tanpa mata, segala-galanya tidak ada artinya…”
MATA adalah indra yang sangat penting bagi manusia. Dengan mata, banyak hal secara normal dan wajar dapat dilakukan. Karena itu, menjaga kesehatan mata wajib dilakukan agar aktivitas hidup tidak terganggu.
Namun kenyataannya, di Indonesia tidak sedikit yang terganggu matanya atau bahkan menderita kebutaan. Penyakit atau gangguan pada mata ini selain karena degenerasi, yakni makin tinggi usia seseorang akan meningkatkan gangguan pada mata, juga oleh hal-hal lain, seperti pola makan yang kurang benar, lingkungan hidup, kebiasaan mereka, ras atau keturunan dan juga genetik.
Tidak hanya dari factor degenerasi saja, Saat ini banyak sekali anak-anak yang masih kecil tetapi sudah memakai kacamata. Sangat disayangkan jika mata si kecil sudah bermasalah sejak usia dini padahal proses penyembuhan mata rabun tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan, sekali memakai kaca mata pasti akan sulit untuk melepasnya. Banyak gangguan pada mata yang dapat kita temui pada saat ini seperti, mengalami kelainan mata miopia, hipermetropia, astigmatisma atau silinder dan anisometropia. Karena itu menjaga kesehatan mata sangat perlu kita lakukan.

Jumlah anak-anak kecil yang memakai kaca mata minus faktanya lebih banyak ditemukan di perkotaan dibandingkan di desa-desa. Gaya hidup merupakan hal yang berpengaruh besar. Banyak hal yang menyebabkan anak-anak tersebut harus pakai kacamata, salah satunya adalah kebiasaan yang tidak sehat yang berlangsung terus menerus. Menonton televisi atau komputer terlalu dekat dan lama, membaca dengan cahaya redup atau membaca sambil tiduran menjadi penyebab umum mata si kecil menjadi rabun. Meskipun ada juga anak kecil yang memang memiliki penyakit mata karena factor keturunan. Namun, sampai saat ini factor keturunan belum dapat dipastikan dengan jelas memiliki pengaruh yang besar terhadap pemakaian kacamata. Serta yang sangat disayangkan adalah sampai saat ini jumlah penderita myopi malah semakin meningkat.
Disarankan orang tua memberi perhatian khusus dari kebiasaan anak yang membuat matanya rabun, jika sudah terlanjur rabun, pemakaian kacamata sangat memiliki peran penting dalam membuat penglihatan anak menjadi normal kembali. Sebenarnya ada beberapa alasan seorang anak memerlukan / membutuhkan kacamata, yaitu :
  1. Untuk memberikan penglihatan yang lebih bagus, sehingga anak bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik di lingkungannya.
  2. Untuk membantu memperkuat penglihatan mata yang lemah (amblyopia atau mata malas), ini bisa terjadi ketika terdapat perbedaan antara kedua mata. Misalnya satu mata normal, tapi mata yang lainnya tidak dapat melihat jarak jauh atau dekat.
  3. Untuk membantu meluruskan mata seperti mata juling (strabismus).
  4. Untuk memberikan perlindungan terhadap mata yang normal, jika mata yang satu lagi mengalami kelainan.

Realita diatas sungguh memprihatinkan bukan? Sekarang ini makin banyak anak-anak yng sudah menderita mata minus(miopi) dan tentunya kita berharap bahwa penyakit ini tidak terkena pada saudara atau keluarga kita. Sungguh menyiksa bila pada usia dini mereka harus memakai alat bantu kaca mata. Bisa dibayangkan bagaimana nantinya jika mereka sudah menginjak usia dewasa, apakah penyakit ini akan semakin berkurang? Tentunya kita pasti berharap untuk tidak bertambah. Lalu, bagaimana bila anak-anak menderita mata minus sejak kecil? Apa yang harus dilakukan?
Sebenarnya usaha yang dilakukan sangat mudah, jika kita mau berusaha penyakit tersebut pasti dapat diatasi. Seperti dengan mengubah pola makan, biasakan makan makanan yang mengandung vitamin A seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kemudian , jagung dan kuning telur yang memberikan nutrisi kepada mata dan kulit dengan mengurangkan risiko kemerosotan otot. Membekalkan kapasiti antioksidan tambahan kepada kulit dan membantu menghalang dari kerusakan radikal. Serta melakukan pemeriksaan yang rutin terhadap kesehatan mata.

         apa indahnya alam semesta ini."

0 komentar:

Posting Komentar