Minggu, 15 November 2015

Bahaya Cabai dan Jambu Biji


Bahaya Cabai dan Jambu Biji

Sama seperti organ-organ lain dalam tubuh manusia, saluran pencernaan kita juga tidak luput dari masalah kesehatan. Salah satu gangguan keseharan yang mengancam saluran pencernaan manusia adalah penyakit radang usus buntu . Usus buntu adalah saluran sebesar kelingking yang terletak di rongga perut bagian kanan. Letaknya menempel pada usus besar dan memiliki fungsi sebagai pengatur kekebalan serta menghasilkan antibody. Dalam dunia medis, usus buntu ini dikenal dengan nama appendiks .
Penyebab Radang Usus Buntu
Usus buntu ini bisa terserang penyakit atau mengalami kerusakan seperti organ-organ dalam tubuh lainnya. Secara umum, gangguan kesehatan pada usus buntu ini dinamakan dengan penyakit radang usus buntu. Ada beberapa penyebab utama dari gangguan kesehatan pencernaan ini, diantaranya adalah karena infeksi oleh bakteri, penyumbatan, pembengkakan saluran usus buntu, benda asing, parasit, cancer primer, dan lain-lain. Namun kebanyakan penyebab penyakit radang usus buntu adalah penyumbatan oleh feses dan pembengkakan jaringan limfoid. Feses yang mengeras karena konstipasi bisa terselip di saluran usus buntu sehingga menjadi media berkembangnya bakteri yang menginfeksi saluran usus buntu. Lalu kebiasaan makan jambu biji serta cabai dimana bijinya tidak tercerna dengan baik sehingga menyumbat saluran usus buntu dan menyebabkan infeksi.
Jika sudah terjadi infeksi, pembengkakan, atau penyumbatan di usus buntu, maka aliran darah dan cairan limfe tidak dapat mendistribusikan oksigen dan zat makanan dengan sempurna pada organ pencernaan ini. Akibatnya, usus buntu mengalami infeksi yang mengarah pada gangrene atau pembusukan luka. Pembusukan ini akan menimbulkan nanah dan jika tidak segera ditangani dengan serius akan menyebankan saluran usus buntu menjadi pecah dan menyebarkan infeksi ke usus dan rongga dinding perut.
Jika seseorang sudah mulai terkena radang usus buntu, maka gejala yang pertama kali dia rasakan adalah nyeri di bagian perut sebelah kanan bawah. Nyeri tersebut kadang disertai dengan mual hingga muntah, sembelit, lalu mulai kehilangan nafsu makan. Kemudian pada kondisi yang lebih buruk, si penderita akan merasakan demam dan suhu tubuhnya akan naik hingga mencapai 37-38 derajat celcius. Jika anda atau anggota keluarga ada yang mengalami gejala nyeri pada perut bagian bawah kanan dengan disertai panas tinggi serta muntah-muntah, segera periksakan ke dokter karena mungkin saja anda atau anggota keluarga tersebut terkena penyakit radang usus buntu.
Pengobatan Radang Usus Buntu
Untuk pengobatan penyakit ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu pengobatan tradisional dan pengobatan medis. Pembedahan adalah cara medis yang dilakukan jika penyakit ini sudah kronis. Pembedahan ini dapat menekan resiko kematian penderita. Sedangkan pengobatan tradisional lebih menggunakan ramuan dari bahan-bahan alami seperti jintan hitam, jus sayuran, whey, gamat teripang dan spirulina.
Jeli Gamat dan Spirulina Membantu Mengobati Radang Usus
Endang Sri Rahayu - Pati (Jawa Tengah)

Radang Usus - Sebelum konsumsi gamat spirulina
Ketika buang air besar (BAB) mengeluarkan darah saya sudah menyadari ada masalah dengan organ pencernaan percernaan saya, ujar Endang Sri Rahayu. Obat yang diresepkan oleh dokter memang memberikan kesembuhan untuk beberapa waktu namun ketika dihentikan BAB kembali berdarah, lanjutnya. Selama 1 tahun saya berobat namun tak kunjung sembuh. Saran dokter, segera lakukan endoskopi dan kolonoskopi untuk mengetahui lebih lanjut sakit yang saya alami. Pemeriksaan saya lakukan di salah satu rumah sakit besar di Semarang dan hasilnya adalah radang usus besar. Kembali saya menjalani pengobatan sekitar 1.5 tahun namun sembuh sempurna belum juga terjadi. Penyakit lain pun muncul seperti Vertigo, tekanan darah rendah dan saya kerap mengalami pusing.

Radang Usus - Setelah konsumsi gamat spirulina

Pertengahan tahun 2008 yang lalu saya mencoba mengkonsumsi Jeli Gamat dan Spirulina Pacifica setiap hari. Konsumsi rutin saya jalani selama 6 bulan dengan dosis Jeli Gamat : 3 - 5 sdm/hari, Spirulina Pacifica : 2 x 10 tablet/hari dan hasilnya memang luar biasa. Hasil Endoskopi dan Kolonoskopi ulang menyatakan bahwa radang usus saya sudah sembuh dan kini saya lepas dari obat-obatan yang semula saya konsumsi untuk mengatasi penyakit ini. Satu hal lagi, selain BAB kembali normal, kini pusing dan vertigo tidak pernah lagi saya alami.
Untuk pencegahan penyakit radang usus buntu, anda harus mengurangi konsumsi biji-bijian kecil yang nantinya tidak dapat tercerna, banyak minum air putih, dan banyak makan makanan yang mengandung serat. Pilihan makanan kesehatan yang tepat seperti Jeli Gamat dan Spirulina Pacifica , untuk hidup yang lebih sehat. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar